Bagian Penenang Batin
Bagian Penenang Batin, Fakta Allah Senantiasa Bersama Hamba- Nya
Koleksi mushaf Alquran yang tercatat di batu pualam dipamerkan di Museum Bayt Al- Quran, Jakarta, Pekan( 19 atau 5 atau 2019). Bayt Al- Quran menaruh lebih dari 60 mushaf Alquran kuno yang berawal dari bermacam wilayah di Nusantara.
Jakarta- Ketika kita lagi terletak pada titik terendah kehidupan sebab bermacam permasalahan serta godaan yang mengenai janganlah sempat merasa hening serta seorang diri. Ketahuilah Allah SWT senantiasa bersama banyak orang yang adem.
Selanjutnya sebagian bagian penenang batin yang dapat kita baca ataupun dengarkan andaikan tersambung dengan apa yang terjalin serta tengah risau.
Coba Kunjungi jualan online di => Perfilsanlorencista
Saya Tiba Kala Kalian Memanggil- Ku
Bila hamba- hamba- Ku menanya kepadamu( Rasul Muhammad) mengenai Saya, sebetulnya Saya dekat. Saya meluluskan permohonan orang yang berharap bila ia berharap kepada- Ku. Hingga, harusnya mereka penuhi( perintah)- Ku serta beragama kepada- Ku supaya mereka senantiasa terletak dalam bukti( Al- Baqarah bagian 186)
Allah memerintahkan hamba- Nya supaya berharap kepada- Nya, dan Ia berkomitmen hendak memperkenankannya, namun pada akhir bagian ini Allah menekankan supaya hamba- Nya penuhi perintah- Nya serta beragama kepada- Nya supaya mereka senantiasa menemukan petunjuk.
Pemaafnya Allah kepada Manusia
Katakanlah( Rasul Muhammad),“ Aduhai hamba- hamba- Ku yang melewati batasan( dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari belas kasihan Allah. Sebetulnya Allah memaafkan kesalahan seluruhnya. Sebetulnya Dialah Yang Maha Pemaaf lagi Maha Pengasih( Az- Zumar bagian 53)
Allah menginstruksikan pada Rasul Muhammad supaya mengantarkan pada umatnya kalau Allah Yang Maha Pemaaf, Maha Pengasih serta amat besar belas kasihan serta kasih sayang- Nya kepada hamba- Nya yang beragama, hendak memaafkan seluruh kesalahan yang sudah terlanjur mereka kerjakan semacam meninggalkan perintah- Nya ataupun melakukan larangan- Nya bila betul- betul insaf dari kekeliruan mereka. Banyak orang yang berpikir kalau sebab dosanya sudah bertumpuk- tumpuk, tidak hendak diampuni Allah lagi. Jadilah beliau seseorang yang berputus asa kepada belas kasihan, belas kasihan, serta kasih sayang- Nya.
Bumi telah jadi hitam bagi pemikirannya sebab sepanjang ini ia tidak mengindahkan ajaran- ajaran agamanya serta senantiasa memunggungi petunjuk- petunjuk yang ada di dalamnya. Hatinya telah penuh diliputi kekotoran serta kedurhakaan, tidak nampak lagi olehnya jalur bukti serta kebaikan yang hendak ditempuhnya.
Ia sudah dibingungkan oleh rasa putus asa serta tidak terdapat impian yang nampak olehnya buat balik dari kesesatan serta kemaksiatan yang senantiasa diperbuatnya. Namun Allah, walaupun besar kesalahan hamba- Nya, Ia senantiasa mencintai serta menyantuninya serta melarangnya berputus asa kepada belas kasihan serta kasih sayang- Nya, Ia senantiasa memandangnya selaku hamba- Nya yang berkuasa menyambut kasih sayang- Nya itu bila beliau sudah menginsyafi kesalahannya serta berharap maaf kepada- Nya.